Senin, 02 Februari 2009

Anggota Parlemen Regional kepada Gambari: Setidaknya berikan kesempatan bagi Suu Kyi untuk berbicara didepan publik.

ASEAN Inter-Parliamentary Myanmar Caucus (AIPMC) mendorong Utusan Khusus PBB untuk Myanmar Prof. Ibrahim Gambari bertemu dengan pemenang Nobel Perdamaian Aung San Suu Kyi selama kunjungannya ke Myanmar.

Untuk menjamin agar misi PBB membuahkan hasil yang jelas, agenda Prof. Gambari harus melibatkan pertemuan dengan pemimpin pergerakan demokrasi yang diikuti dengan kesempatan baginya untuk memberikan pernyataan pada publik, setidaknya, bersamaan dengan mediasi bagi pembebasannya.

AIPMC menegaskan bahwa misi PBB hanya akan berhasil jika Aung San Suu Kyi diberikan haknya untuk menyampaikan pandangannya kepada publik mengenai berbagai isu yang terjadi di Myanmar termasuk proses yang dilakukan oleh PBB.

Prof. Gambari juga harus bertemu dan berdiskusi mengenai isu-isu kunci demokrasi dan hak asasi manusia dengan pemimpin senior junta Jendral Than Shwe.

Diantara isu-isu penting yang perlu dibicarakan adalah penahanan bagi tahanan politik, pemberian hukuman penjara dalam waktu yang lama bagi pejuang hak asasi manusia dan perlunya tinjauan konstitusional dengan partisipasi seluruh partai politik, perwakilan kelompok etnis dan organisasi masyarakat sipil yang independen.

Lebih lanjut, Prof. Gambari, harus tegas bahwa semua masukan dan perjanjian PBB dengan militer hanya akan dilakukan ketika Aung San Suu Kyi dan seluruh tahanan politik dibebaskan secepatnya dan reformasi demokrasi dilaksanakan.

Dalam minggu-minggu ini, telah terjadi peningkatan jumlah pendatang dari Myanmar ke Negara-negara ASEAN. Prof. Gambari harus, dalam kunjungan ini, menekankan pada Myanmar dan Negara-negera tetangga untuk menyelesaikan masalah ini dengan sebaik-baiknya dan efektif sesuai dengan konvensi internasional dan prakteknya.

AIPMC menegaskan kembali komitmennya untuk membantu PBB dalam menjamin misi-misinya berjalan dengan efektif dan menekankan pentingnya bagi Myanmar menjalan semua ini dengan sebaik-baiknya.

Tidak ada komentar: