Kamis, 18 September 2008

Aung San Suu Kyi setuju untuk menerima jatah makanan.

Pemimpin oposisi Burma yang berada dalam tahanan rumah, Aung San Suu Kyi setuju untuk menerima jatah makanan, setelah menolak kiriman makanan selama sebulan, ungkap juru bicara NLD. "Ia setuju untuk menerima jatah makanan, persiapan untuk pengiriman makanan akan dilakukan malam ini” ungkap Nyan Win, juru bicara NLD.

Nyan Win mengatakan, Suu Kyi bersedia menerima jatah makanan setelah junta menyetujui permintaannya termasuk haknya untuk membaca media luar negeri, menerima surat dari keluarganya dan memperbolehkan asistennya untuk keluar. "Ia memutuskan untuk menerima jatah makana karena pemerintah menyetujui beberapa poin permintaannya” kata Nyan Win

Tetapi Nyan Win tidak bisa memberikan klarifikasi mengapa Aung San Suu Kyi menolak jatah makanan sejak pertengahan Agustus. Ia hanya menjelaskan kalau Suu Kyi menyampaikan permintaannya kepada junta melalui pengacara pribadinya Kyi Win, yang dalam waktu dua bulan diperbolehkan untk mengunjunginya sebanyak empat kali. Setelah kunjungannya ke empat, Kyi Win mengatakan kalau pemerintah telah menyetujui sebagian dari permintaan Suu Kyi.

Pada awal September, mucul berita bahwa Suu Kyi melakukan mogok makan karena penahanannya yang illegal. Nyan Win mengatakan hal tersebut tidak benar, menurut pengacara Suu Kyi, ia tidak melakukan mogok makan tetapi ia makan dalam jumlah terbatas saat itu. Ia menambahkan karena keterbatasan makanan Suu Kyi merasa lemah dan butuh istirahat. Suu Kyi juga mengatakan pada pengacaranya kalau ia ingin bertemu dengan Aung Kyi jika kondisinya sudah lebih baik, tutur Nyan Win. Sebelumnya Aung San Suu Kyi menolak pertemuan dengan Aung Kyi, penghubung antara Suu Kyi dan junta, karena Suu Kyi merasa lemah dan membutuhkan istirahat ungkap pengacaranya.

Sumber: Mizzima News, 15 September 2008

Tidak ada komentar: