Kamis, 11 September 2008

ASEAN & PBB: Tanggapan terhadap laporan Aung San Suu Kyi menolak jatah makanan

27 Agustus 2008


ASEAN Inter-Parliamentary Myanmar Caucus (AIPMC) sangat prihatin dengan laporan yang meyebutkan bahwa Pemenang Nobel Perdamaian Aung San Suu Kyi menolak jatah makanan sejak tanggal 16 Agustus 2008.


Jika laporan ini terbukti benar, maka hal ini harus menjadi perhatian serius bagi kita semua. Kami meminta secara tegas para pemimpin ASEAN untuk melakukan intervensi untuk permasalahan ini dan menjamin agar Aung San Suu Kyi diberi perhatian penuh yang amat sangat diperlukan saat ini.


Intervensi regional dan internasional dalam permasalahan ini sangat dibutuhkan untuk mendapatkan kebenaran dalam laporan tersebut, diketahui bahwa Aung San Suu Kyi menolak akses kepada teman, saudara, rekan kerja, media dan dunia luar.


AIPMC meminta Sekretaris Jendral ASEAN, Surin Pitsuwan segera mengunjungi Aung San Suu Kyi dan menjamin status kesehatannya. Evaluasi kesehatan Suu Kyi secara menyeluruh harus dilakukan sesegera mungkin. Evaluasi ini harus memasukkan aspek kesejahteraannya. SekJen ASEAN juga harus mempelajari alasan mengapa Suu Kyi menolak jatah makanannya.


Lebih lanjut, AIPMC meminta agar Sekretaris Jendral PBB Ban Ki-moon mengunjungi Burma dan bertemu dengan Suu Kyi secepatnya. Penolakannya untuk bertemu dengan Utusan Khusus PBB Ibrahim Gambari selama kunjungannya minggu lalu memberikan indikasi kegagalan mandat yang diembannya.


AIPMC berpendapat kunjungan oleh SekJen PBB akan menjamin PBB memainkan peran penting tidak hanya menyelesaikan krisis terkini tetapi juga berhasil membuka dialog tripartite di Burma.


AIPMC menggunakan kesempatan ini untuk mengingatkan PBB dan ASEAN bagi keberlangsungan kesejahteraan Aung San Suu Kyi merupakan hal penting bagi terciptanya resolusi konflik yang damai di Burma.


Dikeluarkan oleh Dewan Pengarah AIPMC

Tidak ada komentar: