Selasa, 12 Februari 2008

Junta Myanmar Rencanakan Pemilu di 2010

Pemerintah militer Myanmar sabtu lalu mengatakan akan menyelenggarakan referendum atas rancangan konstitusi baru pada bulan Mei dan diikuti dengan Pemilu pada tahun 2010. Pernyataan ini dikritik oleh beberapa pihak bertujuan untuk mengurangi tekanan paska pembantaian terhadap para demonstran tahun lalu.

“Kita telah mencapai kesuksesan di bidang ekonomi, social dan sector lainnya, dan dalam mengembalikan situasi damai dan stabilitas” junta mengumumkan melalui stasiun televisi negara, empat bulan setelah terjadinya aksi pembantaian terhadap demonstran yang menewaskan sekurangnya 31 orang. “Sehingga pemilu multi partai dan demokratis akan diselenggarakan pada tahun 2010”, kata junta melalui statement yang ditandatangani oleh Letjend Tin Aung Myint Oo.

Pemilu ini akan menjadi yang pertama sejak tahun 1990, dimana partai yang dipimpin Aung San Suu Kyi, NLD memenangi pemilu yang kemudian dibatalkan oleh rejim militer yang memerintah sejak tahun 1962.

NLD yang memboikot proses penyusunan konstitusi, menganggap pengumuman ini “aneh”. “Junta menetapkan waktu pelaksanaan pemilu sebelum mereka mengetahui hasil referendum. Saya ragu-ragu bagaimana referendum ini akan dilaksanakan” kata Nyan Win, juru bicara NLD.

Konstitusi baru saat ini sedang disusun, dan akan segera selesai. “Sesuai dengan langkah keempat dari tujuh langkah dalam roadmap, maka referendum nasional akan dilaksanakan pada bulan Mei 2008 untuk meratifikasi konstitusi baru tersebut”, kata Pemerintah dalam statementnya. Pemerintah mencanangkan tujuh tahap peta jalan menuju demokrasi pada tahun 2003, namun hingga saat ini belum mengumumkan kerangka waktu implementasinya.

Reuters: Myanmar junta to hold elections in 2010 - Aung Hla Tun , Sat 9 Feb 2008

Tidak ada komentar: