Senin, 25 Februari 2008

Gambari Frustrasi terhadap Myanmar

Utusan Khusus PBB untuk Myanmar jum’at (22/02) lalu mengatakan bahwa ia merasa frustrasi terhadap lambatnya perkembangan demokrasi di Myanmar, namun dia masih berharap bahwa Suu Kyi akan diperbolehkan mengikuti pemilu mendatang. Gambari sedang melakukan kunjungan ke Asia untuk mendorong para pemimpin regional untuk berbuat lebih banyak dalam mendorong perubahan di Myanmar. Dia menyampaikan pernyataan ini setelah pertemuan dengan Presiden SBY.

“Terkadang saya merasa frustrasi melihat proses yang lambat ini, namun kita perlu untuk tetap melanjutkan upaya yangs udah kita tempuh untuk mendapatkan hasil yang lebih baik” kata Gambari dalam sebuah wawancara. Dia berharapd apat mengunjungi Myanmar pada minggu pertama Mei untuk emlanjutkan pembicaraan dengan Junta, namun dia menyesalkan masih adanya pembatasan yang diberlakukan Junta kepadanya pada kunjungan sebelumnya. “Saya meminta untuk diijinkan bertemu lebih banyak orang, dengan kebebasan lebih untuk tinggal lebih lama. Ini harapan saya”, kata Gambari.

Gambari juga mengahrap agar Suu Kyi dapat berpartisipasi dalam pemilu mendatang, dan dia akan mendiskusikan masalah ini dengan pemimpin Junta. Sebagaimana disebutkand alam draft konstitusi, Suu Kyi akan terhambat untuk mengikuti pemilu karena dia menikah dengan orang asing.

AP: UN envoy frustrated with Myanmar – Zakki Hakim, Fri 22 Feb 2008

Tidak ada komentar: