Jumat, 25 Januari 2008

Empat Anak Dijual Ke Calo Militer

Empat anak yang ditahan oleh penjaga keamanan pasar di Kyi Myint Taing dilaporkan telah dijual ke seorang calo yang bertugas merekrut calon anggota militer kemaren pagi, kata seorang saksi mata. Keempat anak yang berumur antara 12-15 tahun tersebut sedang bekerja untuk mengumpulkan kepungan es, ketika mereka ditangkap oleh penjaga keamanan pasar di sebuah pasar ikan dini hari tadi. Merka biasanya menjual kembali kepingan es tersebut untuk membantu orang tua mereka.

Petugas keamanan pasar mengatakan bahwa orang tua mereka bisa menebus dengan membayar 20 ribu sampai 30 ribu kyat, namun mereka tidak dapat membayarnya. Lalu, pada jam 04:30 pagi, sersan Soe Myint dari pusat rekrutmen militer di Danyin Gone, Rangoon, dating ke pasar dan membayar 15 ribu kyat untuk setiap anak dan kemudian membawanya ke pusat rekrutmen. Ketika para orang tua tersebut meminta jaminan atas penahanan itu, para penjaga keamanan tersebut mengatakan bahwa mereka bertindak atas perintah resmi dari Lembaga Pembangunan dan Perdamaian Kyi Myint Taing.

Para tetangga menjelaskan bahwa orang tua anak-anak tersebut dapat melaporkan kasus ini ke organisasi internasional seperti Palang Merah Internasional, namun mereka takut akan kehilangan pekerjaan mereka jika melakukan hal tersebut. Salah seorang ayah dari anak-anak tersebut bekerja di sebagai staf di kantor pemerintah, dan keluarga mereka tinggal di kamp di Simmlight, Kamaryut.

Sersan Soe Myint dilaporkan membeli anak-anak lain dari keluarga-keluarga miskin dengan cara yang sama, lalu membawanya ke pusat perkrutan militer. Ketika orang tua mereka mencoba untuk melaporkan rekrutmen paksa ini, mereka diancam akan kehilangan rumah. Seorang sumber mengatakan, diperkirakan 20 anak telah diambil dari kamp Simmlight.

Democratic Voice of Burma: Four children sold to army recruiter, Thu 24 Jan 2008

Tidak ada komentar: