Burma dan langkah yang diinisiasi oleh utusan khusus PBB untuk Myanmar, Ibrahim Gambari, akan menjadi salah satu isu utama dalam agenda Sekjend PBB, Ban Ki-Moon ketika dia bertemu dengan parap pemimpin ASEAN di tengah acara konferensi perubahan iklim di Bali. Ban diharapkan dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk membahas masalah Burma dengan dengan para pemimpin regional dalam upaya membangund emokrasi, menegakkan HAM dan mempercepat pembebasan tahanan politik termasuk Aung San Suu Kyi.
“Dalam pertemuan bilateralnya dengan para kepala pemerintahan, Sekjend tidak hanya akan berbicara tentang perubahan iklim saja. Myanmar akan menjadi salah satu isu yang akan dibahas” kata seorang juru bicara.
Selama konferensi di Bali tanggal 12-14 Desember, Ban diharapkan dapat bertemu dengan secara bersama-sama dengan para kepala negara dan juga bertemu secara personal. DI samping berkunjung ke Indonesia, Ban juga akan berkunjung ke Thailan dan Timor Leste sebagai bagian dari kunjungannya ke wilayah ini.
Thailand akan menjadi negarab terakhir dalam kunjungannya ke Asia Tenggara. Dia dijadwalkan untuk bertemu dengan Perdana Menteri Surayud Chulanont dan audiensi dengan Raja Bhumibol Adulyadej. Pernyataan juru bicara Ban ini berbeda dengan pernyataan yang dibuat oleh Perdana Menteri Thailand sebagaimana dikutip oleh the Nation Newspaper minggu lalu yang mengatakan bahwa isu Burma tidak akan didiskusikan selama kunjungan Ban ke Thailand.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar