Jumat, 15 Februari 2008

China Pastikan Dukungan Terhadap Gambari

Beijing: China mendukung upaya PBB dalam membantu mewujudkan rekonsiliasi di Myanmar, kata menteri luar negeri, kamis, menjelang kunjungan utusan khusus PBB, Ibrahim Gambari.

Kunjungan Gambari ke China, yang menjadi mitra dagang penting bagi Myanmar, dilakukan setelah partai oposisi terkuat Myanmar melancarkan aksi demonstrasi minggu ini untuk memprotes langkah Junta dalam mewujudkan demokrasi yang dianggap belum cukup.

Minggu lalu, Junta mengumumkan rencana pelaksanaan referendum pada bulan Mei atas usulan konstitusi baru, yang akan diikuti dengan penyelenggaraan pemilu pada tahun 2010. Rencana ini dibuat tanpa berkonsultasi dengan partai oposisi utama, NLD.

“China akan mendukung upaya mediasi yang dipelopori oleh Gambari dan Sekjend PBB”, kata juru bicara menteri luar negeri Liu Jianchao dalam konferensi pers kamis lalu. “Kami menekankan bahwa pemerintah Myanmar telah mengambil langkah yang tepat. Kami berharap agar Myanmar dapat melanjutkan upaya mempromosikan demokrasi untuk mewujudkan rekonsiliasi di Myanmar” tambahnya.

Gambari dijadwalkan akan mengunjungi Beijing pada hari senin dan selasa, sebelum terbang ke Jakarta dan Singapura, kata juru bicara PBB, Michele Montas. Senin lalu, Sekjend PBB Ban Ki-Moon mendesak Junta untuk segera melakukan dialog dengan Suu Kyi untuk memastikan bahwa proses referendum nantinya akan melibatkan seluruh representasi rakyat. Dia juga meminta agar pemerintah memberikan visa bagi Gambari agar dapat melakukan kunjungan kembali ke Myanmar secepatnya. Ban secara jelas menunjukkan bahwa PBB sangat memperhatikan proses penyusunan konstitusi tersebut.

Associated Press: China pledges to support UN special envoy on Myanmar, Thu 14 Feb 2008

Tidak ada komentar: